Nama : Aldela Nadia Rachma
NIM : 165040201111226
Kelas : M
1.
Meneruskan pengayaan
bahan kajian seperti yang dituliskan pada minggu kedua
· Survei
tanah : penelitian tanah di lapangan dan
di laboratorium yang dilakukan secara sistematis dengan metode-metode tertentu
terhadap suatu daerah (areal) tertentu, yang ditunjang oleh informasi dari
sumber-sumber lain yang relevan
· Evaluasi
lahan : proses pengukuran, pencatatan, dan pengumpulan keterangan mengenai suatu areal tanah untuk mengevaluasi kegunaannya.
· Survei
tanah dikenal 3 macam metode survei, yaitu:
a. Metode
grid (menggunakan prinsip pendekatan sintetik) : Pengamatan
dilakukan dalam pola teratur pada interval titik pengamatan yang berjarak sama
dalam kedua arah. Sangat cocok diterapkan pada daerah-daerah di mana posisi
pemeta, sukar ditentukan dengan pasti.
b. Metode
fisiografi dengan bantuan interpretasi foto udara (menggunakan prinsip
amalitik)
c. Metode
grid bebas : Perpaduan metode grid kaku dengan metode fisiografi
· Grid
: penetuan titik yang diterapkan pada survei tanah dengan memperhatikan
kedetailan tertentu
· Satuan peta
tanah : kelompok lahan atau tanah yang memiliki karakteristik yang sama. Satuan
peta terdiri dari kumpulan semua deliniasi tanah yang ditandai oleh simbol,
warna, nama atau lambing yang khas pada suatu peta. Satuan Peta Tanah dibagi
menjadi 2, yaitu:
1.
SPT Sederhana (Simple Mapping Unit)
·
Hanya mengandung 1 satuan tanah
·
Terdapat tanah lain yang disebut
inklusi
·
Satuan Peta Tanah ini disebut
konsosiasi
2. SPT Majemuk
(Compound Mapping Unit)
Digunakan pada survey tinjau atau survey lainnya yang
berskala lebih kecil dan pada daerah yang rumit atau heterogen, terdiri dari
lebih dari 2 satuan tanah yang berbeda, dan dibedakan atas asosiasi dan
kompleks.
· Konsosiasi
: satuan peta tanah yang didominasi oleh satu satuan tanah dan tanah-tanah yang
mirip minimal 50% dari pedon-pedon yang ada dalam SPT tersebut.
· Asosiasi
: sekelompok tanah yang berhubungan secara geografis, tersebar dalam suatu satuan peta menurut pola tertentu yang dapat diduga, tetapi karena kecilnya
skala peta, tanah-tanah tersebut tidak disajikan dalam SPT tersebut.
· Kompleks
tanah adalah sekelompok tanah yang berbaur satu dengan yang lain tanpa ada pola
tertentu atau tidak beraturan.
2. Koleksi peta rupa
bumi/topografi, geologi, peta tanah, dan peta penggunaan lahan masing-masing
asal daerah anda.
· Peta Topografi
· Peta Topografi

Judul : Peta
topografi Kabupaten Bojonegoro
Tahun Terbitan :
2010
Pembuat Peta :
BNPB ( Badan Nasional Penanggulangan Bencana )
Skala :
1: 250.000
Sistem Proyeksi :
Lintang - Bujur / Latitude - Longitude
Keberadaan Peta : Kabupaten
Bojonegoro
· Peta Geologi
· Peta Geologi

Judul : Peta Geologi Regional Kabupaten
Bojonegoro
Tahun
Terbitan : –
Pembuat
Peta : Pemerintah Kabupaten Bojonegoro
Skala : 1 : 25.000
Sistem
proyeksi : Transverse Mercator
Keberadaan
Peta : Kabupaten Bojonegoro
· Peta Potensi Mineral dan Batuan
· Peta Potensi Mineral dan Batuan

Judul :
Peta Potensi Mineral dan Batuan di Kecamatan Bojonegoro
Tahun
Terbitan : -
Pembuat
Peta : Pemerintah Kabupaten Bojonegoro
Skala : 1:25.000
Sistem
Proyeksi : Transverse Mercator
Keberadaan
Peta : Kabupaten Bojonegoro
· Peta Penggunaan Lahan
· Peta Penggunaan Lahan

Judul : Peta Pola Ruang 2011
Tahun Terbitan : 2011
Pembuat Peta : Pemerintah Kabupaten Bojonegoro
Skala : –
Sistem Proyeksi : Transverse Mercator
Keberadaan Peta : Kabupaten Bojonegoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar